Modul 2 Transistor
1. Pendahuluan[kembali]
Transistor adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan sebagai saklar atau penguat dalam rangkaian elektronik. Transistor terbuat dari bahan semikonduktor, biasanya silikon, yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan aliran arus listrik. Transistor memiliki tiga terminal, yaitu basis (B), kolektor (C), dan emitor (E).
Fixed bias adalah salah satu metode untuk memberikan bias pada transistor dalam sebuah rangkaian elektronik, terutama dalam konfigurasi penguat. Bias dalam konteks transistor adalah pemberian tegangan tertentu pada terminal basis (B) untuk mengatur operasi transistor pada titik kerja tertentu.
Self bias adalah metode pemberian bias pada transistor yang lebih stabil dibandingkan fixed bias. Dalam konfigurasi ini, bias pada transistor dihasilkan oleh tegangan yang berkembang di resistor emitor, yang terhubung antara terminal emitor dan ground. Self bias sering digunakan dalam rangkaian penguat karena memberikan stabilitas yang lebih baik terhadap perubahan suhu dan variasi parameter transistor.
Voltage divider bias adalah salah satu metode pemberian bias pada transistor yang sangat populer karena memberikan stabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan fixed bias dan self bias. Metode ini menggunakan pembagi tegangan yang terdiri dari dua resistor yang terhubung secara seri untuk memberikan tegangan bias yang stabil pada basis transistor.
Kelas A amplifier adalah jenis penguat yang terkenal dengan linearitasnya dan kualitas sinyal keluaran yang tinggi. Dalam amplifier Kelas A, transistor atau elemen penguat lainnya selalu berada dalam kondisi aktif selama seluruh siklus sinyal input, sehingga arus mengalir melalui transistor sepanjang waktu, bahkan ketika tidak ada sinyal input.
Regulator power supply adalah perangkat atau rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengatur dan menjaga tegangan keluaran konstan meskipun terdapat variasi dalam tegangan input atau perubahan beban. Regulator power supply memastikan bahwa perangkat elektronik yang terhubung menerima tegangan stabil yang diperlukan untuk beroperasi dengan benar.
2. Tujuan [kembali]
- Mengetahui prinsip kerja transistor.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian fixed bias.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian self bias.
- Mengetahui prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian voltage divider bias.
- Mengetahui prinsip kerja Class A Amplifier
- Mengetahui prinsip kerja Regulator Power Supply
3. Alat dan Bahan [kembali]
A. Alat
4. Dasar Teori [kembali]
Transistor adalah komponen berbahan semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sirkuit pemutus, penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Pada umumnya transistor memiliki 3 terminal yaitu basis (B), emitter (E), dan collector (C). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
1. Transistor NPN
(a) (b)
Pada kondisi saturasi, arus Kolektor (IC) akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis (IB), dan βdc, hal ini dikarenakan pada emitter dan kolektor menerima forward bias.
- Transistor dalam Mode Aktif: Dalam amplifier kelas A, transistor tidak pernah sepenuhnya mati (cut-off) atau jenuh (saturation). Ini berarti transistor selalu berada dalam kondisi aktif, memungkinkan arus untuk mengalir terus menerus.
- Arus Bias Tinggi: Amplifier kelas A di-bias dengan arus yang cukup tinggi sehingga sinyal input dapat digeser di sekitar titik operasi yang linear. Ini menghasilkan distorsi yang sangat rendah dan reproduksi sinyal yang sangat akurat.
- Regulator Linear
- Regulator Switching