Mesh,Thevenin,Nodal



 1. Prosedur[kembali]

    A. Mesh Current

a. Susun rangkaian seperti gambar di bawah
b. Dengan menggunakan ohmmeter, ukur resistansi dari masing-masing resistor dan catat nilainya pada tabel
c. Tutup S1 dan nyalakan power supply. Atur tegangan output dari power supply 15 V. Cek  nilai ini dan pertahankan tegangan selama percobaan
d. Ukur tegangan yang melintasi masing-masing resistor dan catat hasilnya pada tabel
e. Gunakan Hukum Ohm dan nilai resistansi terukur untuk menghitung besar arus yang melewati masing-masing resistor. Catat hasilnya pada Tabel
f. Gunakan nilai terbaca pada resistor dan tiga mesh pada gambar untuk menghitung arus mesh I1, I2, dan I3. Catat hasilnya pada tabel. Buat semua perhitungannya
g. Dengan arus mesh yang telah didapatkan, hitung arus yang melewati Rdan R4.

    B. Thevenin's Theorem


   
    C. Nodal Analysis

a. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian simulasi di bawah

b. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c. ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada

 jurnal percobaan


a) Teorema Mesh

  • Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah


Gambar 3.7

  • Pilih resistor dengan resistensi sesuai dengan kondisi
  • ukur tegangan dan arus memakai voltameter dan ampermeter dan catat pada jurnal percobaan 

b) Nodal Analysis

  • Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian dibawah 

Gambar 3.8

  • Pilih resistor dengan resistensi sesuai dengan kondisi
  • ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan ampermeter dan catat pada jurnal percobaan


c) Teorema Thevenin

  • Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian dibawah 

Gambar 3.9

Gambar 3.10

  • Pilih resistor dengan resistensi sesuai dengan kondisi
  • ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan ampermeter dan catat pada jurnal percobaan


    

 2. Hardware [kembali]

    a. Mesh Current

b. Thevenin's Theorem


c. Nodal Analysis

    

  • Battery



baterai berfungsi untuk meyediakan atau menyuplai energi listrik bagi alat elektronik tanpa harus tersambung ke listrik.


  • Resistor






Resistor mengendalikan arus listrik dengan memberikan hambatan terhadap aliran arus dalam suatu rangkaian elektronika. Resistor memiliki nilai resistansi tertentu yang mengatur seberapa besar aliran arus dalam rangkaian.

  • Ampermeter



Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Pengukuran arus listrik harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal amperemeter

  • Voltmeter

 

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan kerja.


 3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

     A. Mesh Current


Prinsip Kerja:

    Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop.

B. Thevenin's Theorem

Prinsip Kerja:

    Teorema Thevenin merupakan salah satu metode penyelesaian rangkaian listrik kompleks menjadi rangkaian sederhana yang terdiri atas tegangan thevenin dan hambatan thevenin yang terhubung secara seri. Beberapa aturan dalam menetapkan Vth dan Rth, yaitu:
1. Vth adalah tegangan yang terlihat melintasi terminal beban. Dimana pada rangkaian asli, beban resistansinya dilepas (open circuit). Jika dilakukan pengukuran, maka diletakkan multimeter pada titik open circuit tersebut.
2. Rth adalah resistansi yang terlihat dari terminal pada saat beban dilepas (open circuit) dan sumber tegangan yang dihubung singkat (short circuit).

C. Nodal Analysis


Analisis node adalah metode untuk menganalisis rangkaian listrik dengan menggunakan hukum arus Kirchhoff (KCL), yaitu jumlah arus yang masuk dan keluar dari suatu titik percabangan sama dengan nol. Analisis node membutuhkan penentuan simpul referensi (ground), yang merupakan titik acuan untuk mengukur tegangan node di rangkaian. Tegangan node adalah perbedaan potensial antara suatu simpul dengan simpul referensi.

Analisis node menghasilkan persamaan tegangan node independen sebanyak n-1, di mana n adalah jumlah simpul termasuk simpul referensi. Persamaan-persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau matriks untuk mendapatkan nilai tegangan node di setiap simpul.

 4. Video Demo [kembali]




 5. Kondisi [kembali]

     A. R1, R2, R3, R4, R5, R6= 100 ohm ; RL = 1k ohm

     C. A. R1, R2, R3, R4, R5, R6= 560 ohm ; RL = 620 ohm

 6. Video Penjelasan [kembali]

     a.Teorema Mesh

          



    b.Teorema Nodal

     




    c.Teorema Thevenin

      




penjelasan blok



 7. Download File [kembali]   Teorema Mesh [Download]

        Teorema Mesh [Download]

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

materi 4.3ETRONIKA